Dan Semuanya Terjadi Juga

Entah ini sebuah kebetulan atau memang bagaimana, saya kurang begitu mengerti namun banyak hal yang dulu saya hiraukan kini menjadi terjadi dan terbukti.

Ketika itu saya sering mendengarkan orang yang bicara kalu pacar pertama itu adalah yang terindah dan akan selalu di kenang  juga sulit di lupakan, cinta kadang tak terduga, dengan mempunyai pacar hidup kita akan lebih bermakna, apakah ia ? pada saat itu saya mulai memiliki pacar pertama kali pada kelas 2 SMP, mungkin masih asal-asalan saja maklum saat itu saya belum begitu mengerti tentang apa itu cinta, dengan dia saya hanya pacaran sekitar 1 bulanan tapi itu juga ga kaya pacaran, suasananya malah jadi aneh ga karuan. Di smp saya sempat 2 kali berpacaran yang satu lagi ketika saya kelas 3 smp namun saya masih belum mengerti juga akan arti dari pacaran itu yang kata orang-orang menyenangkan.

Lulus dari smp saya melanjutkan sekolah ke SMK disana saya mulai banyak menyukai lawan jenis berbeda ketika saya smp yang masih cuek bebek yang pacaran asal nembak ajh. Tapi ketika kelas satu smk saya masih juga belum menemukan orang yang bisa membuktikan kata-kata bawaha pacaran itu menyenangkan.

Kelas satu saya lalui tanpa hasil walaupun saya sudah dekat dengan banyak perempuan tetapi tetap saja hasilnya nilhil tidak ada yang terjadi dan terbukti, akhirnya saya naik ke kelas dua, di saat itu lah saya dapat membuktikan akan kata-kata orang bahwa pacaran itu cukup menyenangkan, dengannya saya dapat merasakan berbagi, saling memperhatikan , menjaga, dan dapat saling mengenal karakter masing-masing, namun dengannya saya tidak dapat bertahan lama, dibulan ketiga saya pacaran akhirnya keluar juga kata-kata yang membuat saya down, kecewa, kesal, marah, semua bercampur aduk .

Perkataan orang-orang akan pacaran menyenangkan sudah saya bisa rasakan namun saya juga berfikir mengapa pacaran juga menyakitkannya ? masih ada pertanyaan di hati saya yang belum dapat terbuktikan yaitu tentang kata-kata “pacar pertama itu adalah yang terindah dan akan selalu di kenang”, pada saat itu saya belum menemukan jawabannya karena pacar pertama saya itu kan waktu SMP tapi saya merasa biasa saja dan tidak ada kenangan yang indah atau yang dapat di kenang, malahan dengan mantan saya yang baru putus tadi saya merasakan hal indah itu, namun saya belum menarik kesimpulan akan kata-kata tentang pacar pertama itu.

Selepas dengan yang tadi saya dekat dengan seorang perempuan namun usianya diatas usia saya, awalnya saya hanya teman biasa dan tidak ada niatan untuk di jadikan pacara karena sya melihat faktor usia dan ekonomi, karena dia berada di atas saya. Namun entah mengapa tiba-tiba saja saya menjadi tertarik dengan dia dan dia juga memberikan respon yang baik terhadap saya, melihat situasi tersebut saya tidak menyianyiakanya. Ternyata menjalani dengannya factor usia dan ekonomi sungguh tak mempengaruhi suasana pacaran yang sedag saya jalani saat itu, namun disetiap pertemuan pasti ada perpisahan setelah beberapa kali putus nyambung akhirnya pada bulan yang ke 11 saya benar-benar harus kehilangannya, pada saat itulah saya menemukan jawaban mengenai pacara pertama, namun dengan definisi saya sendiri, menurut saya bukan lah pacar pertama yang akan dikenang melainkan cinta pertama dan saya rasakan mungkin dialah cinta pertama saya, selepas dengannya sulit bagi saya membuka hati untuk oranglain namun usaha saya untuk tidak terlalu berlarut di dalam keterpurukan sangat kuat telah beberpa perempuan menjadi korban dari usaha saya untuk dapat menghilangkan rasa ini, dan akhirnya setelah beberpa perempuan tadi saya menemukan juga seseorang yang dapat menghentikan saya didalam keterpurukan dan kemabali bangkit, hal ini dibuktikan ketika saya melihat mantan saya bersama kekasih barunya dan saya merasakan biasa saja tidak ada rasa jengkel, marah, bahkan rasa cemburu. Bersukur sekali akhirnya saya dapat menjadi kembali seperti biasa.

Berbagai kesimpulan dapat saya ambil dari pengalaman saya didalam permainan hati yang terkadang bisa membuat kita berseri namun bisa juga membuat sakit hati, tapi bagi saya ini adalah hal yang wajar karena dimana ada manis di situ ada pahit, disitu ada siang pasti ditemani juga dengan malam, dan ketika kita ada menemukan atas pasti kita akan menemukan bawah.

Dan kaitannya denga judul yang saya tulis adalah, saya dapat mengerti akan kata-kata yang mungkin dahulu sepele mungkin suatus aat itu akan teralami dan terjadi, apalagi kalau kata-kata itu keluar dari mulut orangtua atau orang yang menyayangi kita.